Kultum Tarawih Mushola At-Taqwa, Kp. Bulak – Pondok Kacang Timur
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ.
وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
قاَلَ اللهُ تَعَالَى فِى اْلقُرْاِنِ الْكَرِيْمِ
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Yang saya hormati Bapak Ketua RT.03 Kampung Bulak
Yang saya hormati para alim ulama dan tokoh masyarakat Kampung Bulak
Yang saya hormati guru kita Bapak Ustad Suratno
Yang saya hormati para asatid dan asatidah Mushola At-Taqwa
Serta hadirin jamaah solat isya dan tarawih yang berbahagia
Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kepada Allah SWT dimana dengan Rahmat dan Karunia Nya kita diberikan nikmat sehat, nikmat Islam dan nikmat Iman, dan juga kita diberikan kenikmatan umur panjang sehingga kita sehingga kita masih bisa melaksanakan ibadah puasa sampai hari yang ke 15, Alhamdulillah…….
Solawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW, yang telah membawakan cahaya Islam kepada dunia, juga kepada keluarga dan para Sahabat serta umatnya yang senantiasa mengikuti ajarannya hingga akhir masa, aamiin……..
Bapak-bapak dan Ibu-ibu Jamaah Mushola At-Taqwa yang dimuliakan Allah
Salah satu keistimewaan yang diberikan Alloh SWT kepada bulan Romadon adalah ketika Alloh SWT menurunkan perintah untuk berpuasa, dimana perintah ini memililki perbedaan dengan perintah-perintah yang lainnya, kalau Alloh memberikan perintah untuk melaksanakan sesuatu maka ketika ayat itu turun secara otomatis hukumnya berlaku ketika itu juga.
Ketika turun Surah Al-Baqoroh ayat 144 tentang kiblat
قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ
“Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram….. (sampai ahir ayat….)
disini Alloh memerintahkan untuk memindahkan kiblat dari masjidil aqso ke masjidil harom, maka ketika perintah ini turun saat itu pula hukum ini berlaku.
Atau ketika turun Surah Albaqoroh ayat 196 tentang dam haji dan umroh
وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ ۚ
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat…….”
Maka begitu turun ayat ini ketika itu pula hukumnya berlaku.
Tapi lain halnya untuk perintah puasa di Bulan Romadon, Alloh SWT memberikan keistimewaan tersendiri dari perintah-perintah lainnya.
Perintah berpuasa di Bulan Romadon yang terdapat dalam Surat Albaqoroh ayat 183
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Hai orang orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa"
Ayat ini diturunkan pada hari Senin Bulan Syaban atau bulan ke 8 tahun ke 2 hijrah tapi perintahnya tidak langsung otomastis berlaku, kenapa? Karena perintahnya baru berlaku satu bulan kemudian yaitu pada bulan Romadon atau bulan ke 9, kenapa ada jarak? Inilah keistimewaan puasa romadon.
Puasa Romadon merupakan puasa yang sangat istimewa maka segala sesuatunya harus disiapkan dengan sungguh-sungguh dan matang, pada bulan Syaban inilah Rosullah dan para sahabat mempersiapkan diri untuk menyambutnya, segala hal yang berkenaan dengan bulan Romadon baik itu cara puasa, rukun, syarat, yang membatalkan dan fadilah-fadilah puasa dibahasnya pada bulan Syaban ini missal ketika sahabat bertanya “Yaa Rosulalloh bagaimana kalau dalam keadaan sakit atau dalam perjalanan masih wajibkan melakanakan puasa?”, maka ketika itu pula dijawab langsung melalaui firman Alloh SWT
أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ
Dengan adannya pembahasan sebelumnya mengenai hala-hal yang berhubungan dengan ibadah puasa Romadon maka diharapkan begitu memasuki bulan Romadon umat mu’minin bisa melaksanakannya dengan khusus tanpa dihinggapi berbagai pertanyaan dan rasa ragu
Dalam perintahnya pun Alloh tidak menggunakan kalimat shaum tapi menggunakan kalimat shiam, ini menunjukan puasa bulan romadon berbeda dengan puasa-puasa lainnya yakni puasa Romadon memiliki aturan dan keutamaan tersendiri.
Bapak-bapak dan Ibu-ibu Jamaah Mushola At-Taqwa yang dimuliakan Allah
Dalam perintah puasa Bulan Romadon Alloh SWT mengawalinya dengan kalimat nida atau kalimat yang digunakan untuk memanggil seseorang, pada ayat ini Huruf Nida yang digunakan adalah ya (يا), dan ayyu (أي), dalam ilmu nahwu ya (يا) digunakan utuk memanggil seseorang dengan jarak yang jauh, dalam ayat ini menandakan penggilan untuk kaum muslimin yang kadar keimanannya kurang atau jauh dari Alloh, sedang ayyu (أي) digunakan untuk memanggil seseorang dengan jarak yang cukup dekat, ini pun menandakan bahwa panggilan ini pun berlaku bagi kaum muslim yang kadar keimananya kuat atau yang dekat dengan Alloh, dan sementara diantara keduanya ada kaum muslimin yang kadar keimanannya sedang.
Jauh dari Allah ibarat mati, dan dekat dengan Alloh ibarat hidup. Bertemunya ya (يا) dengan ayyu (أي) berarti bertemunya hidup dengan mati. Kondisi ini tak lain adalah kondisi tidur. Oleh karenanya didatangkanlah ha (ها) yang disebut Ha Tanbih untuk membangunkan iman yang tertidur.
Ali bin Abu Thalib mengatakan, ya (يا) adalah panggilan jiwa (نداء النفس), ayyu (أي) adalah panggilan hati (نداء القلب), dan ha (ها) adalah panggilan ruh (نداء الروح). Kalimat يا أيها berati, panggilan bagi orang-orang yang beriman, dimana penggilannya meliputi jiwanya, hatinya, dan ruhnya. Tampaklah hati yang disimbolkan dengan ayyu (أي) yang terletak antar jiwa (النفس) dan ruh (الروح) tak lain dan tak bukan adalah totalitas الذين آمنوا.
Dengan kata lain, الذين menggambarkan manusia sebagai makhluk biologis (fisik) yang dilengkapi dengan indra-indra yang sempurna yang, dengannya, ia dapat merespon panggilan. Dengan perintah Alloh memanggil semua kaum muslimin dan muslimat baik yang imannya jauh, yang imannya sedang ataupun yang imannya dekat untuk menunaikan kewajiban yang istimewa ini, semua hati kaum mu’minin disentuhnya tanpa terkecuali, semua mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapat keuatamaan ibadah pada bulan yang muliaini, hal ini juga mengingatkan manusia agar selalu tersadarkan, bahwa, seberapapun dia menjauh dari Alloh, maka Alloh selalu dekat padanya
Maka janganlah heran apabila di bulan romadon semua kaum muslimin berbondong bonding menyambutnya, yang tidak pernah ke masjid tiba tiba menempatkan dirinya pada shap solat paling depan, yang tidak pernah membaca Al-Quran secara tiba tiba begitu rajinya membaca Alquran, musola At-Taqwa pun tiba-tiba tidak bisa menampung jamaah yang berjubel, Semua ini adalah karunia yang patut kita syukuri dengan jalan mempertahankan aktifitas ini setelah bulan Romadon berahir.
Mudah-mudahan kita semua diberi rahmat dan karunianya sehingga kita bisa mejalankan dan menghidupkan bulan yang penuh berkah ini dengan berbagai macam amal ibadah dan mari kita jadikan bulan Romadon tahun ini seolah-olah bulan Romadon terahir untuk kita, saudaraku……. jangan sia-siakan kesempatan yang sangat berharga ini mumpung kita masih diberi kesempatan, bangunlah…. bangkitlah…… sambutlah kasih sayang Sang Pencipta yang datang menghampiri kita untuk kebahagiaan hidup dunia dan ahirat, mudah-mudahan kita semua menjadi orang yang selalu berusaha mendekatkan diri pada Ilahi Robbi dan dimasukan kedalam golongan orang mutaqin, aamiiin…. aamiiin…yaa robbal aalamiin.
Demikian uraian Romadon ini yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua, mohon maaf atas segala kesalahan, kesempurnaan hanya milik Alloh SWT
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
وبالله التوفق والهدية والرض والأنية
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ